“Basket Ball”
Sejarah
Basket
dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar
di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah
pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat
suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa
liburan musim dingin di New England. Terinspirasi
dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15
Desember 1891.
Menurut
cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena
dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di
gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta
para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan
resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.
Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini
pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan
di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan
di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada
awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket
diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Lapangan,
waktu, dan jumlah pemain bola basket
Lapangan
bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang
28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26
meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari
yaitu 1,80 meter.
Jumlah
pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Keterangan
- Tembakan 3 angka (Tembakan dari luar garis setengah lingkaran)
- Tembakan 2 angka (Tembakan dari dalam garis setengah lingkaran)
- Basket (keranjang / papan ring)
- Free throw line (Lemparan bebas)
- Midcourt line (Garis tengah lapangan)
- Center cirle (Lingkaran Tengah)
- Sideline (Garis batas tiap sisi)
- Free throw lane (pemain yang menyerang tidak bolah berdiam lebih lama dari 3 detik) (Wissel, 2000:3-4) Permainan bola basket
Waktu
permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu
istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan
harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5
detik.
Keliling
bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan
berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80
meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 -
1,40 meter.
Panjang
papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian
luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak
lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke
garis akhir adalah 1 meter.
Panjang
garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu
6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Ring basket memiliki panjang yaitu
0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1
meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada
lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter.
Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang
garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Peraturan permainan bola basket
Aturan
dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
- Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
- Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
- Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
- Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
- Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
- Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
- Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
- Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
- Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
- Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
- Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
- Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
- Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun
mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar
dan Technical Meeting. Ini adalah peraturan-peraturan basket yang aku
dapat dari berbagai sumber.
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
- Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
- Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
- Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
- Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime, team foul tidak akan di-reset.
- Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
- Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
- Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
- Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.
- Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
- Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
- Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
- Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
- Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
- Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
- Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime, team foul tidak akan di-reset.
- Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
- Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
- Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
- Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.
- Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
- Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
- Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
Teknik dasar permainan bola basket
Cara
memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada
di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke
belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak
dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan.
Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di
depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam
menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan
rileks. Saat bola masuk di antara kedua
telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari
dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan
dada.
Mengoper
atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala
(over head pass), melempar
bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada
dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai
(bounce pass).
Menggiring
bola (dribbling ball) adalah suatu
usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke
lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel
pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi
ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi
menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi.
Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah
pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha
menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai
porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Seorang pemain
basket melakukan shooting dengan dua tangan.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke
dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting
ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan
serta shooting dengan satu tangan.
2).
Teknik-teknik dasar menembak (Shooting) - Permainan bola basket
Menurut Wissel (2000:46-62), secara umum teknik dasar menembak shooting itu ada tujuh jenis yaitu :
- Tembakan satu tangan (One-hend Set Shot)
- Lemparan bebas (Free thouw)
- Tembakan sambil melompat (jum Shoot)
- Tembakan tiga skor (Three pount shot)
- Tembakan mengait (hoot shot)
- Lay-up
- Runner
Berikut ini
akan dijelaskan, langkah-langkah pelaksanaan dari masing-masing teknik shooting
tersebut :
1.
Tembakan satu tangan
Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut :
Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut :
- Lihat target
- Rentangkan kaki, punggung dan bahu
- Lenturkan pergelangan dan jari-jari kedepan
- Lepaskan ibu jari
- Tangan mengimbang pada posisi bola terlepas
- Irama yang seimbang
2. Lemparan bebas (Free Throw)
Suksesnya dalam melakukan lemparan bebas memerlukan keahlian, kebiasaan, konsentrasi dan keyakinan, kebiasaan, rileks dan irama mendukung konsentrasi dan keyakinan diri adapun langkah-langkah pelaksanaannya. Teknik Bola Basket
- Lihat target
- Ucapkan kata-kata kunci sasaran berirama
- Rentangkan kaki, punggung dan bahu
- Rentangkan siku
- Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan
- Lepaskan jari telunjuk
- Tangan menyimbang pada bola sampai terlepas
3.
Tembakan sambil melompat (Jump shot)
Tembakan melompat sama dengan tembakan satu tangan hanya ada dua penyesuaian dasar, dimana pada tembakan melompat dalam mengangkat bola harus lebih tinggi dan menembak setelah melompat, bukannya menembak bersama dengan melompat adapun langkah-langkah teknik ini
Tembakan melompat sama dengan tembakan satu tangan hanya ada dua penyesuaian dasar, dimana pada tembakan melompat dalam mengangkat bola harus lebih tinggi dan menembak setelah melompat, bukannya menembak bersama dengan melompat adapun langkah-langkah teknik ini
- Loncat lalu menembak
- Tinggi lompatan tergantung pada jarak tembakan
- Rentang kaki, punggung dan bahu
- Rentangkan siku
- Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan
- Lepaskan jari-jari telunjuk
- Laju penyimbang pada bola sampai terlepas
- Irama yang sama
- Lihat target
4. Tembakan tigas Skor (Three Point Shoot)
Untuk tembakan tiga angka, disiapkan pada kejauhan yang cukup dari garis untuk minghindar penginjakan garis dan untuk mempokuskan pandangan pada ring basket. Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut :
- Loncat tanpa ketegangan, menembak saat loncat keatas
- Irama yang sama
- Tenaga berurutan dari kaki, punggung dan bahu
- Rentangkan siku
- Lenturkan pinggang dan jari-jari kedepan
- Lepaskan jari-jari telunjuk
- Tangan menyeimbang pada bola sampai terlepas
5.
Tembakan mengait (Hook Shot)
Keunggulan tembakan mengait adalah susah dihalangi oleh lawan yang tinggi. Tembakan mengait terbatas didekat ring jarak 3 m hingga 4 m adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut : Teknik Bola Basket
Keunggulan tembakan mengait adalah susah dihalangi oleh lawan yang tinggi. Tembakan mengait terbatas didekat ring jarak 3 m hingga 4 m adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut : Teknik Bola Basket
- Melangkah dan pivot kedepan
- Angkat bola pada arah telinga
- Tangan menyeimbang pada bola sampai bola terlepas
- Irama yang seimbang
- Lihat target
6.
Lay Up
Tembakan lay up dilakukan dekat dengan keranjang basket setelah menyalip bola. Untuk dpat melakukan melompat yang tinggi dalam lay up, harus mempunyai kecepatan pada tiga atau empat langkah terakhir tetapi juga harus mengontrol kecepatan yang berlawanan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut
Tembakan lay up dilakukan dekat dengan keranjang basket setelah menyalip bola. Untuk dpat melakukan melompat yang tinggi dalam lay up, harus mempunyai kecepatan pada tiga atau empat langkah terakhir tetapi juga harus mengontrol kecepatan yang berlawanan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut
- Angkat lutut dan menembak
- Bawa bola diantara telinga dan bahu
- Arahkan lengan, pergelangan dan jari-jari
- Lepaskan bola jari telunjuk jari yang halus
- Pertahankan posisi tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas
7.
Runner
Tembakan lay up dipergunakan jauh dari ring basket dan bila menembak tekanan pada irama yang teratur. Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut
Tembakan lay up dipergunakan jauh dari ring basket dan bila menembak tekanan pada irama yang teratur. Adapun langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut
- Lihat sasaran
- Mendarat dengan seimbang
- Lutut tertekuk
- Tangan keatas
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke
ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih
poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
Teknik permainan bola basket
profesional
Fade
away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah
dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak
terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering
memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe
Bryant.
Hook
adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih
tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi
jarak antara orang yang menghadang dan pemain bias agak jauh. Belakangan tehnik
ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda
Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapat 80%.
Teknik
yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan
melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk di gagalkan.
merupakan
cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau
sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan
bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan
teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini
adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
Slamdunk
adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu
hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring
basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini
hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi. [2]
Perkembangan
Permainan
basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan
oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan
melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan
gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
Bola basket di Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.
Pelanggaran
Dalam Permainan Bola Basket
Pelanggaran
Dalam Permainan Bola Basket –
Seperti olahraga pada umumnya, dalam bola basket pun ada pelanggaran yang tidak
boleh dilakukan.
Secara
umum, pelanggaran dalam permainan bola basket terdiri dari dua jenis
pelanggaran yaitu pelanggaran teknik dan pelanggaran perorangan.
Pelanggaran
teknik yaitu pelanggaran yang terjadi karena pemain mengabaikan
peringatan atau teguran dari wasit, atau terlalu banyak melakukan protes dan
kontak fisik dengan wasit.
Sedangkan
pelanggaran perorangan yaitu pelanggaran yang diakibatkan karena pemain
melanggar peraturan atau melakukan
kontak fisik yang tidak diperbolehkan.
Pelanggaran
dalam permainan bola basket juga dapat menyebabkan pemain dikeluarkan dari
lapangan.
Seorang
pemain akan dikeluarkan dari lapangan atau mendapat kartu merah ketika sudah
melakukan 5 pelanggaran perorangan.
Atau
pemain melakukan satu kali pelanggaran berat seperti memukul, mendorong atau
menjatuhkan lawan dengan sengaja.
Sebagian
besar pelanggaran dalam permainan bola basket menggunakan istilah bahasa
Inggris.
Jika
ingin mempelajari bola basket, ada baiknya kita mengenal istilah yang biasa
digunakan untuk pelanggaran dalam permainan bola basket.
Berikut
istilah pelanggaran dalam permainan bola basket ;
- 3 second violation, yaitu pelanggaran yang dilakukan ketika pemain berada di area tembakn bebas selama 3 detik
- back ball/back cour, yaitu pelanggaran yang terjadi karena pemain membawa bola ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
- traveling/walking, yaitu pelanggaran karena pemain membawa bola tanpa dribble lebih dari 2 langkah
- double, yaitu pelanggaran yang terjadi karena pemain mendriblle bola kembali setelah berhenti melakukan dribble
- shot clock violation, yaitu pelanggaran ketika melakukan serangan lebih dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring
- jumping, yaitu pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan tembakan
Selain
itu, ketika jumlah pelanggaran dalam tim sudah mencapai 5 kali pelanggaran.
Maka tim lawan akan dihadiahi lemparan bebas. (nn)
B.
Tembakan secara umum
- Permainan bola basket
Tembakan (menembak) adalah keahlian yang sangat penting didalam olahraga basket. Untuk lenbih jelas tentang tembakan berikut ini, akan dijelaskan secara singkat hal-hal yang berkaitan dengan tembakan ini.
Tembakan (menembak) adalah keahlian yang sangat penting didalam olahraga basket. Untuk lenbih jelas tentang tembakan berikut ini, akan dijelaskan secara singkat hal-hal yang berkaitan dengan tembakan ini.
1).
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat tembakan.
Menurut Wissel (2000:46-48), hal-hal yang perlu diperhatikan secara umum pada saat melaksanakan tembakan adalah.
Menurut Wissel (2000:46-48), hal-hal yang perlu diperhatikan secara umum pada saat melaksanakan tembakan adalah.
- 1.1. Pandangan (Sight)
Pusatkan
mata pada ring, tujukan hanya pada sisi muka lingkaran untuk semua jenis
tembakan kecuali untuk tembakan pantulan (bank shot). Gunakan tembakan samping
jika berada pada posisi 45 derajat dari papan ring. Untuk tembakan sisi,
tujukan pada puncak dekat kotak pada papan ring. Kemudian pandang sasaran
secepatnya dan jaga mata terfokus padanya hingga mencapai sasaran dan mata jangan
mengikuti gerakan bola konsentrasi pada target mengurangi gangguan, seperti
teriakan, lambaian handuk, tangan lawan, atau pelanggaran keras.
- 1.2. Posisi tangan
Untuk
menembak adalah penting dalam menempatkan bola pada tangan tepat dibelakang
bola dan juga penting menempatkan tangan yang tidak menembak dibawah bola
sebagai penjaga keseimbangan. Posisi ini disebut block and tuck. Selanjutnya
tangan menembak secara langsung dibelakang bola, jari telunjuk pada titik
tengah kemudian bola melepaskan pada jari telunjuk tepat berada di kutub atau
tanda lain pada bagian tengah bola, agar kontrol dan sentuhan ujung jari yang
sudah terbangun dapat menghasilkan lemparan yang lembut tapi tepat.
- 1.3. Persejajaran siku dalam
Pegang
bola didepan dan diatas bahu untuk menembak, antara telinga dan bahu,
pertahankan siku-suku didalam dan pada saat siku menembak, bola sejajar dengan
basket dan selanjutnya letakkan tangan di belakang bola dan gerakkan siku
kedalam sejauh mana anda mampu.
- 1.4. Irama menembak
Menembak
adalah singkroniasi antara kaki, siku tembak, kelenturan pergelangan dan jari
tangan. Tembakan boleh dengan halus, bersamaan dengan gerakan mengangkat yang ritmis. Kekuatan inti dan
ritme tembakan berasal dari gerakan naik turun kaki. Awali dengan lutut sedikit
lentur, tekuk lutut dan kemudian rentangkan sepenuhnya didalam gerakan naik
turun pada saat kaki terentang sepenuhnya, punggung dan bahu terentang ke arah
atas dan ketika tembakan dimulai dari tengah mengimbang ketangan menembak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar